Kata
“Linux” untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan
komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru.
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu system operasi
yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai
platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi
ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik
dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama
Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya
mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel
menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini
mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas.
Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan
interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk
versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia
yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu
juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga
pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
Perbedaan mendasar Linux
Satu hal yang membedakan
Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan
dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee
atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain
pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux
tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam
pengembangannya.
Kebebasan ini telah
memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu
tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau
menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah
menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem
operasi yang nyata dan berkualitas komersial Karena Linux itu tersedia secara
bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang
dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux
lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus
dan dukungan khusus.
Perbandingan Linux
terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan
standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi
kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti
sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi
dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum
dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware
yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free. MS-DOS
memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis.
Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung
multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak
memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi
lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang
dan program utilitas yang ada dalam Linux.
MSWindows menawarkan
kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap
memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk
Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki
beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug
dalam suatu system operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sistem
operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki
kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool)
dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi
lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.
Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat
oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux
merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil
yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar
bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan
versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash
(GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem
UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software
dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif
sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi
komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang
sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam
kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta
geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien,
internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan
dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh C
Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler
ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak
aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk
spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki
fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu,
juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang
pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan
dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari
kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada
banyak sekali distro Linux, diantaranya :
a.
RedHat, distribusi yang paling populer,
minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan
pengoperasiannya mudah.
b.
Debian, distribusi yang mengutamakan
kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan
kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
c.
Slackware, merupakan distribusi yang
pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun
berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya
(kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga
mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan
untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install
teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan
binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2
seperti yang lain.
d.
SuSE, distribusi yang sangat terkenal
dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE
merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa
Indonesia.
e.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat
yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas,
umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
f.
WinLinux, distro yang dirancang untuk
diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik
dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi
under WindowsDan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun
yang akan muncul.
Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan
beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan sistem operasi
yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang
menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
-
Pada dasarnya semua data tersimpan di
dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket.
Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan
device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang
tersimpan dalam harddisk atau disket.
-
Ketika program dijalankan, program
tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan
dinamakan sebagai proses.
-
Linux/UNIX menyediakan servis untuk
membuat, memodifikasi program, proses dan file.
-
Linux/UNIX mendukung struktur file yang
bersifat hirarki.
-
Linux/UNIX adalah salah satu sistem
operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan
multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi
dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking,
Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat
bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem.
Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan
di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih
dari satu user masuk ke dakam sistem.
Bagian Sistem Operasi
Sistem Operasi Linux/UNIX
terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi. Kernel
merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti
masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain.
Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses
kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk
mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua
program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan
mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem
dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi
adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu.
Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor)
merupakan program aplikasi.
Bagian Penting Kernel
Linux
Kernel
Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses,
manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen
jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan
manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah
swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani
pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi
hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.
Langkah – Langkah
Instalasi Linux Ubuntu dengan VMWare
1.
Buka
VMWare terlebih dahulu, lalu pilih Create
a New Virtual Machine
2.
Kemudian akan muncul kotak
dialog New Virtual Machine Wizard.
Pilih tipe konfigurasi virtual machine
yang akan digunakan. Kali ini penulis menggunakan tipe Typical. Lalu pilih Next.
3.
Tentukan installer disc, pilih Install Ubuntu. Lalu tentukan installer disc image file (iso), klik Browse untuk mencari file penyimpanan
aplikasi ubuntu dan klik Next.
4. Setelah
memilih file klik Open lalu Next.
5.
Pada bagian ini pilih sistem operasi,
klik “Linux”, version “Ubuntu”. Lalu
klik Next.
6.
Isikan nama untuk virtual machine dan tentukan dimana
lokasi virtual machine yang akan
dibuat, kemudian pilih Next.
7.
Tentukan ukuran maksimum harddisk (hard disk maximum size). Kali ini penulis hanya menggunakan 40.0
GB. Pilih Next.
8.
Tahap persiapan selesai, untuk
memulai instalasi Ubuntu dengan VMware silakan pilih Finish.
Untuk
instalasi Ubuntu langkah-langkahnya:
1.
Setelah memilih Finish
pada langkah sebelumnya, selanjutnya VMware
akan menginstall Ubuntu.
2. Klik
Power on this virtual machine pada layar sebelah kiri atas.
3.
Sedang membuka aplikasi Ubuntu.
4. Setelah terbuka aplikasinya pilih “Bahasa Indonesia”, kemudian klik “Pasang Ubuntu”.
5.
Bersiap menginstall Ubuntu, selanjutnya
klik “Lanjutkan”.
6.
Pilih jenis instalasi, klik “Hapus diska dan pasang ubuntu”. Lalu
klik “Pasang sekarang”.
7. Setelah
itu, muncul pertanyaan lokasi di mana Anda berada. Pilih “Jakarta” dan klik “Lanjutkan”.
8. Pada
halaman selanjutnya, pilih susunan papan ketik. Klik “Inggris (AS)”, kemudian klik “Lanjutkan”.
9. Setelah
mengklik “Lanjutkan” pada halaman
sebelumnya, akan muncul halaman pengisian nama, dan sandi, kemudian klik “Lanjutkan”.
10. Penginstalan Ubuntu hampir selesai. Tunggu
hingga selesai.
11. Setelah pemasangan selesai, kita diperintahkan
untuk menyalakan ulang komputer untuk dapat memakai sistem yang telah dipasang.
Klik “Nyalakan ulang sekarang”.
12. Setelah
di restart (nyalakan ulang), masukkan
sandi pengguna komputer Anda, kemudian klik ikon “>”.
13. Ubuntu
siap digunakan.
Komentar
Posting Komentar